Jumat, 24 Oktober 2014

Jangan jatuhkan aku menjadi hujan



Jangan jatuhkan aku menjadi hujan
Darwin
Pipimu yang merah jambu terselip di celah-celah batu
Menggoda bibirku untuk  mencucup
Binar matamu adalah pualam tersorot cahaya Tuhan
Ijinkan aku mengecup

Bibir ranummu kubayangkan buah anggur pinggir jalan
Biarkan aku mencecap
Agar tak ada lagi igau di malam nan gelap
Sementara hatimu adalah lilin yang dituang
Begitu lembut, juga mengilap...
Jika kau berjalan bebunga tak mau kuncup
Badai menjadi sepoi
Ombak berubah riak
Pepohon terpacak tegap
Mentari lindap

            Aku memujamu
            Karna ada sorot mata Tuhan
            Di dalam dirimu
            Hanya itu....
Biarkan aku menguap
Seperti air mecumbu awan
Tapi jangan jatuhkan aku
Menjadi hujan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar