Kamis, 20 Maret 2014

Syurgaku adzab-Mu



Syurgaku adzab-Mu
Darah Mimpi

         Hembusan napas pagi masih bisa kurasa
         Kicauan burung gereja, masih bisa terdengar nyata
        Tangisan alam masih bisa kupandang dengan realita
         Gumpalan bumi masih bisa kuraba
Murkalah aku kepada senja
Masalaluku penuh nestapa
Anjing, babi, bajingan, keparat, dzikirku dengan kata
Munafik, pencela, sombong, pemarah, serta dusta
Merekalah amalan setia
Kata kasar kepada ibunda
Shalat tak terlaksana
Mabuk-mabukan mencumbu wanita
Narkoba, seks hal biasa
Bergadang, berkhayal masuk syurga
Dipeluk mesrah wanita syurga
Mimun arak, pikiran terbang , impian yang nyata
             Ketika aku melangkahkan kaki di bumi
             Adzab menitikkan jeritan hati
             Gunungan meletus membakar diri
             Banjir menenggelamkan mimpi
             Laut menyemburkan tsunami
             Tanah menguburkan jati
             Bumi obrak-abrik hampir mati
Aku kehujanan batu dan abu
Mataku buta, pandanganku sayu
Kegelapan mendekap erat kalbu
Menyadarkanku akan keagungan-Mu
 Aku bersama dosaku
Menghadap kepangkuanMu
Dosaku kuhentikan di penghulu
Kepala kusujudkan di atas Sajadah suciku
Imanku tumbuh menggebu-gebu
Aku terbenam dalam neraka
Terbuai kehangatan syurga
Syurgaku karena Adzab-Mu
Nerakaku adalah nikmat-Mu

Khilaf, 11 Maret 2014. 10:29

Tidak ada komentar:

Posting Komentar