Syurgaku adzab-Mu
Darah Mimpi
Hembusan
napas pagi masih bisa kurasa
Kicauan
burung gereja, masih bisa terdengar nyata
Tangisan alam
masih bisa kupandang dengan realita
Gumpalan bumi
masih bisa kuraba
Murkalah aku kepada senja
Masalaluku penuh nestapa
Anjing, babi, bajingan, keparat, dzikirku dengan kata
Munafik, pencela, sombong, pemarah, serta dusta
Merekalah amalan setia
Kata kasar kepada ibunda
Shalat tak terlaksana
Mabuk-mabukan mencumbu wanita
Narkoba, seks hal biasa
Bergadang, berkhayal masuk syurga
Dipeluk mesrah wanita syurga
Mimun arak, pikiran terbang , impian yang nyata
Ketika
aku melangkahkan kaki di bumi
Adzab
menitikkan jeritan hati
Gunungan
meletus membakar diri
Banjir
menenggelamkan mimpi
Laut
menyemburkan tsunami
Tanah
menguburkan jati
Bumi
obrak-abrik hampir mati
Aku kehujanan batu dan abu
Mataku buta, pandanganku sayu
Kegelapan mendekap erat kalbu
Menyadarkanku akan keagungan-Mu
Aku bersama dosaku
Menghadap kepangkuanMu
Dosaku kuhentikan di penghulu
Kepala kusujudkan di atas Sajadah suciku
Imanku tumbuh menggebu-gebu
Aku terbenam dalam neraka
Terbuai kehangatan syurga
Syurgaku karena Adzab-Mu
Nerakaku adalah nikmat-Mu
Khilaf, 11 Maret 2014. 10:29
Tidak ada komentar:
Posting Komentar