Selasa, 10 September 2013

Makna Hijabmu



Makna Hijabmu

Achmad Sabil

Mohon izinkan aku untuk menyatukan kembali rasaku yang pernah berhamburan di antara serumpun bunga
Dalam diam kuharap kau mengucapkan sepatah kata
Dalam tenang kupinta agar kau  menuliskannya lagi untukku
Andai aku diberi kesempatan untuk memandu seluruh alam, tentu akan kupinta agar awan bergerak
Kuingin mendung datang menyapa, lalu kusaksikan pelangi bersama rona indahnya
Semoga wajahmu dapat mengiringi pesona itu bersama desau angin pagi di antara pepohonan di sekitaran riak-riak sungai yang mengalir pelan
Di tengah kesejukan kusapa kau dengan cinta
Langit itu biru
Awan punya banyak cerita, kadang putih, kadang kelabu, juga kadang kelam
Lain lagi dengan rembulan dan bintang-gemintang, mereka juga punya memoar dan cerita
Rembulan punya malam, bintang berada di antara gradasi malam dan fajar
Sementara aku dalam diam menantikan kehadiranmu
Luapkanlah segala isi hati, tak usah memajang tapal batas di hadapannya
Semua insan butuh cinta, bukan sandiwara
Berlarilah menuju pinggiran pantai, saksikanlah desiran ombak yang mendayu-dayu
Mohon tuliskan namaku di buih putihnya, tunggu sebentar hingga ombak datang menjilatnya
Saksikanlah deretan huruf itu perlahan hilang ditelan laju ombak
Temukanlah makna dari peristiwa kecil itu
Aku pernah ada lalu kemudian hilang begitu saja di dalam hati kecilmu
Aku merintih karena aku pernah engkau diamkan
Kau padamkan lilin cinta, kau hembuskan angin pilu
Adakah suatu saat kau datang padaku dengan untaian kata cinta sebagai pelipur laraku? Sehelai kain biru yang membingkai wajahmu lantaran mengajarkan kiranya aku segera pergi jauh, hilang bersama selimut kabut
Kelabu, kelabu sejauh mata memandang
Hijabmu sarat akan makna 
  
Yogyakarta, 03 Agustus 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar