Sepenggal kata yang hanya bisa keluar dari mulutku yang kotor
Yang telah tersimpan lama bersama detakan jantungku
Yang mengalir bersama aliran darah
Ingin rasanya aku memendam kata ini
Hingga menjadi prasasti dalam hidupku
Namun batinku tak mampu lagi menahan beban kata ini
Sungguh ku tak mampu
Maaf
Yang telah tersimpan lama bersama detakan jantungku
Yang mengalir bersama aliran darah
Ingin rasanya aku memendam kata ini
Hingga menjadi prasasti dalam hidupku
Namun batinku tak mampu lagi menahan beban kata ini
Sungguh ku tak mampu
Maaf
Yogyakarta, 27 Februari 2011
Rezki Satris
Tidak ada komentar:
Posting Komentar