Kau terus berharap akan ia
Seakan kau tak bisa hidup tanpa ia
Kau coba benturkan logikamu dengan takdir-Nya
Di saat itu kau mulai tersadar
Ia telah menjauh
Jauh…. Jauh… hingga rasamu telah hilang
Namun bayangnya tetap bersamamu
Seakan kau tak bisa hidup tanpa ia
Kau coba benturkan logikamu dengan takdir-Nya
Di saat itu kau mulai tersadar
Ia telah menjauh
Jauh…. Jauh… hingga rasamu telah hilang
Namun bayangnya tetap bersamamu
Yogyakarta, 27 Februari 2011
Rezki Satris
Tidak ada komentar:
Posting Komentar