Minggu, 22 Mei 2011

Bagaimana Menjadi Seorang Penulis?

Banyak orang yang punya keinginan untuk menjadi seorang penulis, tetapi terkadang keinginan itu hanya berhenti pada tataran keinginan. Atau bahkan mungkin hanya menulis satu atau dua kali, setelah itu berhenti. Keinginan itupun berlahan-lahan hilang. Artinya bahwa untuk menjadi seorang penulis perlu ada ketekunan, dan ada keinginan untuk meluangkan waktu untuk mencatat atau duduk setia di depan komputer. Pertanyaannya adalah sanggupkah kita menjaga ketekunan itu? menjadi orang yang disiplin meluangkan waktu untuk duduk setia di depan komputer? Di situlah letak persoalannya. 


Oleh karena itu, untuk menjadi seorang penulis, selain dari kedisiplinan dan ketekunan, kita perlu hidup dari lingkungan yang bisa terus memotivasi kita untuk terus dan terus haus untuk menulis. Bisa dengan bersahabat dengan orang-orang yang hobi menulis, atau menciptakan sendiri lingkungan untuk menjaga semangat itu. Semangat untuk menjadikan menulis sebagai kebiasaan. Menjadikan menulis sebagai kebutuhan sehari-hari. Karena menulis adalah kebiasaan. Orang bisa menulis dengan baik karena ia membiasakannya. Ia terus melakukannya dari waktu ke waktu. Itulah kunci sebagai langkah awal untuk menjadi seorang penulis.

Forum “Komunitas Belajar Menulis” adalah forum yang saya, dibantu oleh teman-teman, bentuk untuk mencoba menciptakan iklim atau lingkungan  dunia tulis-menulis. Ini adalah upaya kecil-kecilan yang kami lakukan untuk bisa menjaga dan mempertahankan semangat untuk terus dan terus menulis tersebut. Karena sebagaimana yang di atas telah disinggung bahwa kadang kita punya keinginan kuat untuk menulis, tapi ia berhenti pada tataran keinginan, atau kita hanya melakukannya satu atau dua kali. Setelah itu berhenti. Tentu harus dipahami bahwa untuk menjadi penulis yang baik butuh kesabaran dan ketekunan. Bagi saya pribadi, untuk menjadi penulis yang hebat, handal, dan setersunya, tidak perlu berpikir ke arah sana. Tidak perlu mencari teori-teori bagaimana menjadi penulis yang hebat dan terkenal. Cukup dengan tekun melakukannya dari hari ke hari. Kalau perlu membebani diri, seolah-olah kewajiban, untuk menghasilkan sebuah tulisan pada waktu tertentu. Misalnya harus ada tulisan, dalam bentuk apapun itu dalam satu hari. Kalau terlalu berat, membebani diri untuk menghasilkan tulisan satu atau dua dalam satu minggu.
Bila kebiasaan ini mampu kita jaga, sanggup kita pertahankan dalam jangka waktu beberapa tahun, atau seterusnya. Maka dengan sendirinya kita akan menjadi penulis yang baik. Saya sangat percaya akan hal itu. Saya tidak pernah kursus menjadi penulis yang baik, juga tidak pernah membaca buku-buku yang bertemakan bagaimana menjadi penulis yang baik dan handal. Tetapi saya melakukannya terus dan terus dari waktu ke waktu. Hasilnya? Alhamdulillah, telah terbit dua judul buku yang dapat dibaca oleh publik. Kedua buku itu adalah, “ HMI; Keabadian dan Inovasi Gerakan,” terbit tahun 2009. Dan yang baru saja terbit adalah, “Kebebasan dan Moralitas”. Kurang lebih lima tahun lamanya saya menjadikan menulis sebagai kebiasaan barulah bisa menghasilkan karya sesederhana itu. di sana ada kesabaran, di sana ada ketekunan, dan di sana ada kedisiplinan. Itu kata kuncinya. 

Nah, forum yang saya, bersama teman-teman, bentuk di atas adalah upaya untuk tetap bisa menghasilkan karya-karya yang bisa dinikmati oleh oran banyak. Mungkin dengan cara itu saya bisa mempengaruhi orang lain terkait dengan cita-cita ideal yang ada dalam kepala saya. Selain dari itu, dari forum ini, diharapkan akan menjadi inspirasi untuk melahirkan generasi-generasi baru yang bisa menekuni dunia tulis-menulis. Menjadikan menulis sebagai salah satu cara dalam memberikan kontribusi dalam hidup berbangsa dan bernegara. 

Di dalam forum ini (Komunitas Belajar Menulis), yang sudah melakukan pertemuan sekali, setiap anggota komunitas wajib menyetor tulisan pada tiap pertemuan. Mereka bisa menulis apa saja untuk disetor. Bisa tulisan lepas, essai, bisa cerpen, bisa puisi, dan lain-lain. Yang ingin dibangun dalam forum ini adalah menjadikan menulis itu sebagai kebiasaan. Sebagai kebutuhan sehari-hari. Intinya mendekatkan kita dengan lingkungan yang mencintai dunia tulis-menulis. Ini penting karena terkadang lingkungan sangat besar pengaruhnya dalam membentuk cara berpikir kita. Dan cara berpikir akan meebentuk keseharian kita, budaya kita. Siapapun boleh bergabung tentunya. Sekian!

 
Ahmad Sahide
Pegiat forum “Komunitas Belajar Menulis”
Yogyakarta, 25 Desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar