Kamis, 23 Juni 2016

Dalam Hilang, Kenangan Itu Abadi



Dalam ‘Hilang’, Kenangan itu Abadi
Ahmad Sahide

Masih ada kenangan
Tentang perempuan yang tak sempat menjadi tuan rumah hatiku
Permata hidup yang dulu menghadirkan mimpi dan harapan

Masih ada kenangan
Yang tersusun rapi dalam bait-bait sajakku
Tentang dia yang sederhana, tapi berkelas

Masih ada kenangan
Tentang dia yang hadir mengukir lara dalam kehidupanku
Yang membawa mimpi, harapan, dan kehidupanku terbang jauh
Terbang bersama kupu-kupu yang kuhadiahkan untuknya

Dan kini kupu-kupu itu datang lagi
Menunjukkan dan mengabarkan padaku bahwa ia masih ada
Bersama kenangan yang selalu di hati
Dalam ‘hilang’, kenangan dan kisah itu abadi

Kata maaf beribu kali ia ucapkan
Katanya, ia mengukir lara dalam pertemuan dan kisah ini
Sebab “ tak mampu mengubah keadaan”, itu katanya yang selalu terngiang
(Yogyakarta, 24 Juni 2016)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar