Retinaku nanar memandang cakrawala
Nampak genangan sungai kecil di
pelupuk lensa
Teringat dawai asmara nan membabi
buta
Cinta bersahaja di ambang nestapa
Kala langkah tak bisa menyatukan dua
sukma
Tinggal kepercayaan hati yang
menggelora
Lantas kenapa tuduhan keji selalu
terlontarkan?
Sementara aku masih memangku
keindahan
Selalu kujunjung arti kesetiaan
Tak pernah merintihkan kekecewaan
Dan bumi terus berputar
Seiring terik mentari yang terus
berpijar
Begitulah rasaku untukmu
Kau bukan sejuta bintang yang
mengendar di langit biru
Tapi bagiku kau adalah mentari yang
selalu menyinari
Dan menunggumu pergi, bagaikan
menunggu sinarnya terhenti
Kasih, jarak memang
memisahkan langkah kita
Namun rasa cinta kita
tetap bersahaja
Kala raga tak bisa
bertatap muka
Biarlah sukma yang
saling menuturkan cerita
Merindu nada-nada
penggetar dawai asmara
Atau tentang kebersamaan
kita kala senja
Di mana hati saling
berpaut mewarnai cinta
Di sini kujaga separuh
cinta kita berdua
Kehangatan tubuhku
selalu karena mengingatmu, cinta
Bukan karena kehangatan
selimut milik tetangga
Tenanglah, hanya kau yang memiliki hati ini
Dan kau pula yang hanya mampu membuka isinya dengan cinta sejati
Sungguh kataku tiada dusta
Aku tak pernah berpikir untuk tidur mesrah menggunakan selimut tetangga
Mencumbu denting waktu, tuk habiskan asmara bersamanya
Percayalah tiada keraguan di sukmaku
Cintaku hanya bersujud di kalbumu
Apa pun senantiasa kuperjuangkan untuk menjaga hatimu
Berpaling darimu adalah hal terkeji dalam hidupku
Bagaimana aku bisa menodai ketulusan cintamu kepadaku
Yang telah kita rintis sejak dulu
Aku lebih hina dari babi, jika itu terjadi
Kasihku, percayalah, tiada keraguan lagi
Aku sangat mencintaimu,
Tiada hal yang indah melebihi dirimu
Hapuslah air mata curigamu
Karena sama sekali tak pernah aku bermimpi dengan selimut tetanggaku
Aku akan selalu setia di pelukanmu
Oh, kasihku yang berada di ujung cakrawala
Lelaplah kau bersama asmara
Hapuslah keraguan sukma
Tunggulah aku kembali membingkiskan sejuta cerita asmara.
By Titin Widyawati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar