Mata
kekasih
di balik mata dadu ada mata
kekasih
mata nan teduh
laksana panas petang hari
matamu katanya kejora
juga kenari
bagiku tidak dua-duanya
itu hanya ada di lamunan pagi
hari
di meja-meja judi
di rumah-rumah pinggir rel yang
kelam
mata kekasih selalu mengintai
ia adalah mata elang yang
mengamati ayam
kini, darah mengitari sudut
bibirmu
bibir yang kulumat saat kita
cumbu rayu
kulihat matamu yang bening, ada
air mulai mengalir
netes di lantai kayu yang berukir
sungguh, aku tak terima maki
hamunmu
kau menuduh dengan sumpah serapah
ditambah caci
katamu, aku menandaskan uang yang
kau taruh di lipatan gaunmu
meraup perhiasan yang sembunyi di
lemari
biarkan aku menjadi sampah
meskipun itu katamu dosa
aku hanya rindu matamu
bukan lekuk tubuhmu
apalagi bibir tanpa sungging
senyum
saat aku pulang di jauh malam
karena hanya matamulah,
kekasihku…
yang membuat gairah merebak,
degup jantung memuncak…Darwin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar