Minggu, 02 Februari 2014

Gadis Kecil Pencuri Buku



Gadis Kecil Pencuri Buku
Oleh: Nur Rachmansyah

“Satu fakta kecil bahwa kalian akan mati, dan berusaha bagaimanapun, tak akan ada yang hidup selamanya. Maaf sudah membocorkan cerita, saranku ketika saatnya tiba nanti kalian jangan panik.” Itulah kalimat pertama yang dilontarkan dalam pembuka film ‘The Book Thief’ (Pencuri Buku).
Awal film ini dibuka dengan perjalanan kereta api yang membawa sekumpulan penumpang dan di dalamnya ada seorang wanita yang membawa dua orang anak kecil, seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan bernama Liesel Meminger. Tetapi di dalam perjalan anak laki-laki yang dibawa oleh wanita tersebut meninggal dunia. Hal tersebut kemudian memaksa kereta api untuk berhenti, demi mengubur jasad anak laki-laki itu. Sesampainya kereta ditujuan, maka wanita itu langsung mengantarkan anak perempuan yang tersisa kepada sepasang suami-istri untuk diadopsi.
Film ini mulai diputar pada bulan November tahun 2013, diadaptasi dari buku terlaris karya Markus Zusak, kisahnya bercerita tentang gadis Jerman kecil bernama Liesel Meminger (Sophie Nelisse) yang hidup di masa awal perang dunia ke-II. Diceritakan bahwa Liesel Meminger dirawat oleh kedua orang tua asuhnya, tuan dan nyonya Hubermann (Geoffrey Rush dan Emily Watson). Pada awalnya Liesel merupakan gadis yang tidak bisa membaca dan menulis. Alhasil, ketika sekolah Liesel menjadi bahan ejekan oleh anak-anak lainnya. Tetapi ada seorang anak laki-laki yang menyimpan perhatian kepada Liesel untuk menjadi teman dan sahabat. Anak laki-laki itu bernama Rudy Staniner (Nico Liersch) yang juga tetangga rumah tempat tinggal Liesel. Dalam cerita, dikisahkan bahwa Rudy merupakan anak laki-laki yang memiliki bakat menjadi pelari. Rudy juga sangat mengidolakan pelari kulit hitam asal Amerika Serikat bernama ‘Jesse Owens’. Rudy sering kali mengajak Liesel untuk berlomba lari bersama, dan semenjak itulah kedekatan keduanya semakin terjalin.
Hari demi hari Liesel berusaha keras untuk terus belajar membaca dan menulis. Sampai ia pun mampu menulis surat untuk ibu kandungnya. Tapi entah, surat Liesel yang dikirimkan tidak pernah terbalaskan.
Sampai suatu ketika Nazi di bawah komando sang Fuhrer (Adolf Hitler) melakukan penangkapan kepada semua Yahudi yang ada di Jerman. Suatu malam rumah keluarga Hubermann, tempat Liesel tinggal diketuk oleh seorang pemuda yang bernama Refugee Max (Ben Schnetzer). Max adalah seorang Yahudi yang sedang melarikan diri dari kejaran Nazi. Kejadian malam itu terlihat oleh Liesel bahwa ternyata orang tua angkatnya menyimpan seseorang Yahudi di rumah merka. Maka tuan Hubermann berpesan kepada Liesel untuk tidak memberitahukan kepada siapa pun tentang keberadaan Max, termasuk jangan sampai memberitahu Rudy.
Di sinilah awal permasalahan keluarga Hubermann, karena menyembunyikan orang Yahudi merupakan salah satu hal yang berbahaya. Sampai suatu ketika, Liesel ditemani oleh Rudy mengantarkan laundry milik ibu angkat Liesel ke rumah Burgermeister (Wali Kota). Dan ketika memasuki rumah wali kota, Liesel sangat tertarik dengan buku. Istri sang wali kota menyadari hal tersebut, sehingga istri wali kota mengajak Liesel untuk melihat-lihat perpustakaan di rumahnya. Liesel dipersilahkan untuk membaca dan memilih buku apa saja yang dia suka. Hari demi hari pun Liesel sering datang dan berkunjung ke rumah wali kota. Sampai suatu ketika akhirnya sang wali kota mengetahui kalau Liesel sering datang dan membaca di perpustakaanya. Setelah kejadian itu sang wali kota melarang Liesel untuk datang dan membaca lagi di perpustakaannya.
Hubungan Liesel dan Max juga semakin hari semakin dekat, dikarenakan Max merupakan teman belajar Liesel. Karena kekurangan buku untuk belajar, Liesel tidak kekurangan akal, Ia pun mencuri buku-buku milik wali kota. Sebenarnya Liesel tidak mencuri buku untuk dimiliki, tetapi ia hanya meminjam, dan setelah dibaca buku tersebut dikembalikan lagi.
Keberadaan Max di rumah orang tua Liesel, semakin hari semakin membahayakan, karena diketahui kabar bahwa pasukan Nazi sering kali memeriksa rumah-rumah penduduk. Alhasil, suatu malam Max memutuskan untuk pergi dari rumah keluarga Hubermann. Kepergian Max tersebut telah menyebabkan kesedihan yang mendalam bagi diri Liesel. Saat yang bersamaan ketika itu pertempuran antara Jerman melawan sekutu sedang sengit-sengitnya. Hingga membuat Liesel beserta orang tua angkatnya mengungsi. Dipengungsian semua orang dihinggapi rasa panik yang luar biasa, karena suara ledakan bom terjadi di mana-mana. Ternyata di sinilah peran Liesel, ketika semua orang merasa takut dan panik, ia mulai menceritakan kisah-kisah yang sebelumnya ia dapatkan dari buku yang ia baca. Keberadaan Liesel mampu memberikan semangat dan motivasi bagi orang-orang dipengungsian. Liesel juga mampu memberikan inspirasi kepada orang-orang banyak tentang betapa pentingnya membaca buku.
Tidak begitu banyak pesan yang diambil dari film ini tetapi dengan menontonnya, kita akan dipaksa dan dibawa masuk ke masa lalu. Kita akan melihat bagaimana suasana ketika Jerman masih dalam kekuasaan Nazi. Tokoh Liesel yang diperankan oleh Sophie Nelisse, cukup mampu memerankan tokoh tersebut dengan sangat baik. Tetapi salah satu pesan terpenting yang didapat dari tokoh Liesel ialah betapa pentingnya membaca. Dikisahkan bahwa dalam suasana perang pun Liesel tetap semangat untuk membaca. Bahkan karena keterbatasan buku, Liesel memiliki keberanian untuk mencuri buku-buku di rumah wali kota untuk dibaca. Terlepas apabila memiliki kelebihan dan kekurangan, film ini menurut saya merupakan film yang layak untuk ditonton. Terutama bagi penyuka film tentang perang dunia ke-II.
Yogyakarta, 25 Januari 2014













Sinopsis Film - The Book Thief
Judul Film       : The Book Thief
Genre              : Drama
Durasi              : 02 Jam 10 Menit 59 detik
Sutradara         : Brian Percival
Penulis             : Michael Petroni
Produksi          : 20th Century Fox
Produser          : Ken Blacato, Karen Rosenfelt
Pemain                        :  Diperankan oleh,
Ø  Emily Watson sebagai Ny. Hubermann
Ø  Geoffrey Rush sebagai Hans Hubermann
Ø  Sophie Nelisse sebagai Liesel
Ø  Ben Schnetzer sebagai Refugee Max
Ø  Nico Liersch sebagai Rudy Steiner
Ø  Kirsten Block sebagai Frau Heinrich

Tidak ada komentar:

Posting Komentar