Manjamu
Darwin
Manjamu slalu kuingat
Menujah pikiranku
Seperti mentari yang
menyengat
Kubayangkan kupu-kupu
merah jambu hinggap di lentik jemarimu
Lentik jemari pemetik
kecapi
Aku ingin menyanyikan
lagu tentangmu
Lagu rindu yang
menyibak hati
Hingga menyemerbak
melati
Meruap kasturi
Manjamu selalu kuingat
Di malam pekat
Kubayangkan lebat
alismu
Saat kita bersitatap
Di kala malam ketika
langit menampakkan ragu
Cahayamu selalu
berkelebat
Aku ingin menulis puisi
umtukmu
Yang bait-baitnya
adalah tubuhmu saat kita berdekapan di malam gelap
Malam saat kau
malu-malu
Ketika bibirmu kulumat
Manjamu selalu kuingat
Tanpa mengenal saat…
(20 April-10 Mei 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar