Minggu, 11 November 2012

“LAYANG-LAYANG MIMPI”



LAYANG-LAYANG MIMPI
Hilang kemerduan kehidupan
Pedih awal sebuah kemurnian langkah
Merindu intonasi ufuk sanubari
Kucuran belaian layang-layang mimpi
Tergugah dalam kemesraan mentari
Menusuk uraian langkah jeruji hati
Menatap tak bermakna menjerit tanpa arti
Ingin aku berjalan berirama naluri
Langkah bukan tak pasti namun penuh misteri
Terang tanpa bercak cahaya tersaji
Selongsong kekasih mendekap rongga-rongga hati
Supangat
Yogyakarta, 24 Oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar