Yang memegang buku paling suci
Ia selalu membacanya ketika malam
Namun beribu-ribu kali ia baca
Ia tak tau makna yang dikandungnya
Namun
Ketika ia hampir putus asa
Ketika matanya hampir terpejam untuk selamanya
Di detik-detik akhir
Ia menemukan lebih dari yang ia cari
Sebuah makna
Yang lebih berharga daripada
Seluruh makna di muka bumi ini
Hingga akhirnya
Ia tak bisa melihat apa-apa lagi
Ofadhani Afwan
Yogyakarta, 2 April 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar