Setelah Gayus HP Tambunan, nama yang ramai diperbincangkan oleh rakyat Indonesia, mulai dari tingkatan elite sampai pada tingkatan masyarakat bawah, adalah Muhammad Nazaruddin. Kedua nama di atas seolah sama populernya dengan nama Susilo Bambang Yudoyono (SBY). Gayus dan Nazaruddin populer karena kasus yang sama, yaitu korupsi. Baik Gayus maupun Nazaruddin masing-masing melibatkan petinggi partai politik. Perbedaannya, Gagus hanyalah seorang staf di Direktorat Kementerian Pajak, sementara Nazaruddin adalah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat dan juga mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia. Perbedaan lainnya adalah soal dana korupsi mereka berdua, nominal korupsi Gayus hanyalah bilangan milyaran rupiah, adapun Nazaruddin adalah trilliunan, lebih dari enam trilliun rupiah. Angka korupsi nomor dua setelah Bank Century yang kini belum jelas status penyelesaiannya.