Selasa, 28 Juni 2011

RATAPAN DARI BUMI

kemelaratan mengakar, menjalar
ke tanah tandus hitam merekah
membelit  ranting kering kerontang
daun, kelopak bunga, putik  jatuh dibelai hembusan angin

 melayang-layang menembus terik panas matahari
 melambai-lambai  di pusaran deru ombak  ganas mengejar
 menggulung, menghantam   ombak yang berbaris berselancar
 menghempaskan tumpukan sampah berserakan
 di atas butiran air dan buih laut yang memukul mundur

kaki-kaki  kurus sekokoh baja
melangkah terpapah, tergopoh
menuju laut lepas tak bertepi

aku, mereka  lunglai tak berdaya
aku, mereka diam membisu lesu
aku, mereka tertunduk malu
aku, mereka pun  merangkak, meratap  menuju pintu-pintuMu
karena kami  selalu menyimpan sayap-sayap cintaMu

Kelelahan merayap menusuk ke sekujur organ  tubuh 
ketika mengharap setitik, setetes belas kasih pada segumpal daging
kemunafikan, kepicikan  tersuguhkan dalam panggung kehidupan
kekecewaan pun terhidang dalam mangkuk  yang retak

Tuhan…..
kami yang lengah, kami yang lemah
mengharap ketegaran dan keikhlasan
atas prilaku ketidakadilanyang diciptakan mata hati yang buta    

Sri (KBM)   
Yogya, 10 Juni 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar