kemelaratan mengakar, menjalar
ke tanah tandus hitam merekah
membelit ranting kering kerontang
daun, kelopak bunga, putik jatuh dibelai hembusan angin
melayang-layang menembus terik panas matahari
melambai-lambai di pusaran deru ombak ganas mengejar
menggulung, menghantam ombak yang berbaris berselancar
menghempaskan tumpukan sampah berserakan
di atas butiran air dan buih laut yang memukul mundur
kaki-kaki kurus sekokoh baja
melangkah terpapah, tergopoh
menuju laut lepas tak bertepi
aku, mereka lunglai tak berdaya
aku, mereka diam membisu lesu
aku, mereka tertunduk malu
aku, mereka pun merangkak, meratap menuju pintu-pintuMu
karena kami selalu menyimpan sayap-sayap cintaMu
Kelelahan merayap menusuk ke sekujur organ tubuh
ketika mengharap setitik, setetes belas kasih pada segumpal daging
kemunafikan, kepicikan tersuguhkan dalam panggung kehidupan
kekecewaan pun terhidang dalam mangkuk yang retak
Tuhan…..
kami yang lengah, kami yang lemah
mengharap ketegaran dan keikhlasan
atas prilaku ketidakadilanyang diciptakan mata hati yang buta
ke tanah tandus hitam merekah
membelit ranting kering kerontang
daun, kelopak bunga, putik jatuh dibelai hembusan angin
melayang-layang menembus terik panas matahari
melambai-lambai di pusaran deru ombak ganas mengejar
menggulung, menghantam ombak yang berbaris berselancar
menghempaskan tumpukan sampah berserakan
di atas butiran air dan buih laut yang memukul mundur
kaki-kaki kurus sekokoh baja
melangkah terpapah, tergopoh
menuju laut lepas tak bertepi
aku, mereka lunglai tak berdaya
aku, mereka diam membisu lesu
aku, mereka tertunduk malu
aku, mereka pun merangkak, meratap menuju pintu-pintuMu
karena kami selalu menyimpan sayap-sayap cintaMu
Kelelahan merayap menusuk ke sekujur organ tubuh
ketika mengharap setitik, setetes belas kasih pada segumpal daging
kemunafikan, kepicikan tersuguhkan dalam panggung kehidupan
kekecewaan pun terhidang dalam mangkuk yang retak
Tuhan…..
kami yang lengah, kami yang lemah
mengharap ketegaran dan keikhlasan
atas prilaku ketidakadilanyang diciptakan mata hati yang buta
Sri (KBM)
Yogya, 10 Juni 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar