thephinisipress
Label
cerpen
essay
in memoriam
opini
pantun
puisi
resensi
Selasa, 07 Juni 2011
Perut
Lika liku manusia kadang terarah kadang tak terarah
Kadang tertawa hingga mati rasa
Kadang mengangis hingga mati qalbunya
Tak demi ia yang menciptaNya
Tak demi bumi dan isinya
Tapi demi isi perutnya dan demi nafsunya
by: Arki Aninditya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar