Senin, 13 Juni 2011

Lihatlah Ia


Lihatlah ia
Terbaring penuh luka
Menatap dunia penuh darah
Tersimpuh di bawah kolom bumi
Mengharap malaikat senyum melihatnya

Lihatlah ia
Dalam genggaman pertiwimu
Terjungkal kepalang di atas tarian matamu
Bergemuruh hingga menembus tapal batas

Lihatlah ia
Dalam cengkramanmu tanganmu
Menari di bawah jari-jarimu
Mengikuti alur nistamu
Menuju remuknya kalbu

Komunitas Belajar Menulis
Yogyakarta, 12 Juni 2011
Satris


Tidak ada komentar:

Posting Komentar