Lihatlah ia
Terbaring penuh luka
Menatap dunia penuh darah
Tersimpuh di bawah kolom bumi
Mengharap malaikat senyum melihatnya
Lihatlah ia
Dalam genggaman pertiwimu
Terjungkal kepalang di atas tarian matamu
Bergemuruh hingga menembus tapal batas
Lihatlah ia
Dalam cengkramanmu tanganmu
Menari di bawah jari-jarimu
Mengikuti alur nistamu
Menuju remuknya kalbu
Komunitas Belajar Menulis
Yogyakarta, 12 Juni 2011
Satris
Tidak ada komentar:
Posting Komentar