Sabtu, 21 Mei 2011

(salam untuk dia yang terbaring)


Hidup begitu singkat untuk dijalani
Tapi keyakinanmu adalah tetes embun yang setia memangku nur ilahi
Walau kadang luput, tapi dalam cerita hidupmu
Dalam bait-bait sajakmu
kau selipkan cinta

kini, kulihat engkau yang bebas
dari kategori picisan dan romantisme dunia yang kadang menipu
walau kadang luput, tapi dalam candamu
dalam sorot matamu
kau hadirkan kemesraan

adakah yang lebih hening dari kesendirian?
Seperti masamu dulu dalam rahim sang ibu

Ku tahu kau tak akan sendiri,
cinta menghadirkan doa-doa
kerinduan Tuhan mengalahkan segalanya

mungkin dalam mimpi, engkau tak melihat wajah ibumu
tapi dalam misteri-Nya adakah perbedaan antara siang dan malam?jauh dan dekat?
bahkan kehidupan dan kematian?
Ah, Hidup terlalu dini untuk menerjemahkainn kata-kata.
Tapi misteri adalah kepastian
Seperti saat ku tatap  kepergianmu sore itu

Sugiri
Yogyakarta, 10 April 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar