Senin, 02 September 2013

Bayangmu di pucuk malam



Bayangmu di pucuk malam

Bayanganmu berkelebat
Di pucuk malam yang gelap
Lebur dalam rakaat shalat
Hadir di setiap lelap

Aku teringat putri lindung bulan
Dalam nyanyi panjang di kampung-kampung yang letih
Juga putri embun putih
Atau sri gading yang membuat
Tan domang terkilan

Ah, kau adalah paduan ketiganya
Cahyamu adalah purnama
Sorot matamu sihir nabi musa

Kuingin pula
Dalam nyenyakmu
Ada aku di sana…
(Darwin—Juli-Agustus 2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar