Bayangmu di pucuk malam
Bayanganmu berkelebat
Di pucuk malam yang gelap
Lebur dalam rakaat shalat
Hadir di setiap lelap
Aku teringat putri lindung bulan
Dalam nyanyi panjang di kampung-kampung yang letih
Juga putri embun putih
Atau sri gading yang membuat
Tan domang terkilan
Ah, kau adalah paduan ketiganya
Cahyamu adalah purnama
Sorot matamu sihir nabi musa
Kuingin pula
Dalam nyenyakmu
Ada aku di sana…
(Darwin—Juli-Agustus
2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar