Puisi Tak Buta
Ofadhani Afwan
Engkau berlari meski diam
Engkau melihat meski buta
Engkau hidup meski mati
Tak sadar akan nafsu di antara bintang
Ia terbang
Menggapai mimpi yang tak berarti
Bukan berarti mati bila tak bernapas
Ada tampah api kelabu
Maka ada beras
Ia berdua
bertiga dengan setan
Air mata hina mulai membasahinya
Memangganya
Dan menjatuhkanya
Meski malaikat buta dari cayaha matahari
Meski hati buta
Puisi tak buta
Kawan
Pergilah
Yogyakarta, 16 Mei 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar