Minggu, 16 Juni 2013

Nampan Khamar Bertakhta



Nampan Khamar Bertakhta
Ofadhani Afwan

Ketika rembulan purnama
Dan matahari tenggelam terbelah dua
Ketika saat riya’ membanjir seperti lautan
Mereka akan terbakar dengan api tak kasat mata
Cahaya masjid takkan menerangi mereka
Gelap sesungguhnya ada
Ketika nampan khamar duniawi bertakhta
Tak ada tempat di dunia ini mampu membendungnya
Kursi-kursi parlemen dibanjiri darah kotor dan kertas hijau
Buku-buku dibumihanguskan
Tak lagi dapat menopang daging unta berlumur dosa
Kata Ia telah dikubur dalam campuran kotoran anjing
Sadarlah!
Bumi kan retak perlahan
Ketika kau menyesalinya wahai manusia….!
Yogyakarta, 9 Mei 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar