Bagaikan api dimakan daun
Keajaiban yang tak terlupakan
Tak ada yang bisa menyainginya
Ia selalu diutamakan
Lebih berharga daripada 1001 nyawa
Ia tak pernah sombong
Ia tak pernah marah
Namun ia selalu ramah
Tapi.....
Menurut orang-orang yang tak tau apa pun
Mereka yang hanya memiliki raga saja
Tak peduli orang lain
Selalu mengutamakan diri sendiri
Mereka selalu mencela ia
Memfitnah ia
Bahkan sampai membunuh yang bersekongkol dengannya
Sang keajaiban
Sang baik hati
Sang tegas
Sang jujur
Ia terlihat sabar walaupun sebenarnya kecewa
Di dalam lubuk hatinya yang kecil
Mengapa orang-orang seperti itu
Mengapa aku jadi merepotkan orang lain
Hingga mereka rela mengorbankan nyawanya
Demi aku....................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar