Dalam kanvas, Tuhan melukismu.
Sorot matamu bulan sabit merah darah. tersimpan: sungai mengalir, batu-batu cadas, pusara dan ranting jatuh saat hujan menetes bening
kaukah yang resah itu diantara hujan merah jambu…….??? menggantung runcing embun di ilalang bulu matamu. saat doa terpejam. seikat malaikat menetes di kepala
lalu ku temui kau dalam tatapmu. katamu kau ingin jadi jendela dan segelas kata-kata. saksi perjalanan angin mengisi ruang kosong dan menyapa bibirku dengan sehelai kecupan
hujan mengalir dari pipi mawar menemuimu dalam jendela,
dalam kanvasmu bisu.
Sorot matamu bulan sabit merah darah. tersimpan: sungai mengalir, batu-batu cadas, pusara dan ranting jatuh saat hujan menetes bening
kaukah yang resah itu diantara hujan merah jambu…….??? menggantung runcing embun di ilalang bulu matamu. saat doa terpejam. seikat malaikat menetes di kepala
lalu ku temui kau dalam tatapmu. katamu kau ingin jadi jendela dan segelas kata-kata. saksi perjalanan angin mengisi ruang kosong dan menyapa bibirku dengan sehelai kecupan
hujan mengalir dari pipi mawar menemuimu dalam jendela,
dalam kanvasmu bisu.
sugiri, 22 mei 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar