Sejauh hati ini melangkah
Mesti tanpa arah dan tujuan
Kucoba menatap jauh pandang kedepan
Terlihat sebuah persimpangan jalan
Mesti hanya berbekal sesobek peta
Tapi akhirnya sampai juga ketempat makan
Musti hanya ada sayur buayam
Setidaknya bisa melepas rasa dahaga
Dahaga yang ahirnya membuat kecewa
Kecewa karena engkau kini entah kemana cintanya
Hari yang indah tapi mengapa terasa sepi
Hari yang banyak di nanti tapi mengapa aku begitu membenci
Kau hadir brusaha mengisi kekosongan hati
Akan tapi yang ada hanya caci dan maki
Cintamu yang begitu tulus dan suci
Membuat aku takut untuk mengotori
Mesti ribuan kali kau ketuk hati ini
Tapi aku tetap tidak mau membuka pintu hati ini
Namun semoga engkau tidak salah persepsi
Karena aku kini sudah bukan yang dulu lagi
Mesti tanpa arah dan tujuan
Kucoba menatap jauh pandang kedepan
Terlihat sebuah persimpangan jalan
Mesti hanya berbekal sesobek peta
Tapi akhirnya sampai juga ketempat makan
Musti hanya ada sayur buayam
Setidaknya bisa melepas rasa dahaga
Dahaga yang ahirnya membuat kecewa
Kecewa karena engkau kini entah kemana cintanya
Hari yang indah tapi mengapa terasa sepi
Hari yang banyak di nanti tapi mengapa aku begitu membenci
Kau hadir brusaha mengisi kekosongan hati
Akan tapi yang ada hanya caci dan maki
Cintamu yang begitu tulus dan suci
Membuat aku takut untuk mengotori
Mesti ribuan kali kau ketuk hati ini
Tapi aku tetap tidak mau membuka pintu hati ini
Namun semoga engkau tidak salah persepsi
Karena aku kini sudah bukan yang dulu lagi
Yogyakarta, 01 April 2011
Karya : Supangat
Karya : Supangat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar