“Kata Ikhlas”
Ahmad Sahide
Ikhlas; adalah kata yang sering terucap dari bibirku
Ikhlas; adalah kata yang sering ditanyakan orang padaku
Ikhlas; adalah kata sering kuterorikan di depan banyak orang
Ikhlas; adalah kata yang selama ini kuklaim bahwa aku memahaminya
Ternyata..., aku salah. Salah besar. Dulu besar sekali kesalahan itu
Dulu, saya tidak tahu bahwa saya tidak tahu apa itu ikhlas
Tuhan, ajari aku akan keikhlasan
Bahwa ikhlas bukanlah kata-kata
Ia bukanlah kesatuan huruf-huruf
“I-k-h-l-a-s”
Yang bisa dibaca dengan fasih
Bahwa ia adalah kerelaan kehilangan sesuatu yang dicintai
Ikhlas bukanlah itu. Ikhlas bukanlah kata-kata
Ikhlas adalah ilmu laku
Ia tidak ditemukan di tempat-tempat pengajian
Yang diteorikan oleh banyak orang yang mengklaim diri memahaminya
Maka janganlah mencarinya di sana
Kau hanya akan menemukan kehampaan
Kesatuan-kesatuan katan tanpa arti laku
Ikhlas....
Janganlah mencarinya di dalam buku-buku agama
Kau hanya akan menemukan kata-kata
‘ikhlas-ikhlas-ikhlas’
Ikhlas....
Temukanlah ia ketika kau kehilangan sesuatu yang kau berat untuk kehilangan
Ikhlas; ia ada ketika kau ditinggalkan oleh seseorang yang kau sangat cintai
Orang tua, saudara, dan termasuk kekasih
Di sanalah kau akan menemukan ikhlas yang bukan hanya kata-kata
Yang diteorikan, yang diajarkan, yang ditanyakan orang padamu
Di sanalah kau akan memahami bahwa ikhlas tidak semuda dengan menteorikannya
Banyak orang yang pandai mejelaskan kata ikhlas
Tapi ia sendiri tidak paham kata itu
Ikhlas, sekarang aku ikhlas bila ia tidak bisa kupahami
Pegiat forum “Komunitas Belajar Menulis”
Yogyakarta, 12 Januari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar